Selasa, 30 Maret 2010

Gebyar IIBT 2010

Pameran teknologi bertaraf internasional digelar di Jakarta International Expo Kemayoran bertajuk Indonesia International Bus Truck and Components 2010. Acara berlangsung empat hari, mulai Rabu 24 Maret 2010 hingga Sabtu 27 Maret 2010. Tak kurang dari 10 negara ambil bagian dalam even kali ini.

Pukul 09.00 pameran dibuka. Kemeriahan terlihat dengan tampilnya tari-tari tradisional Indonesia. Turut membuka acara adalah Bp. Darmadi selaku Dirjen Perdagangan dan Perindustrian. Setelah resmi dibuka, pengunjung dipersilahkan berkeliling melihat stand demi stand.

Dari industri karoseri tampil antara lain New Armada, Tri Sakti, Laksana, Agustus, juga MBM. Tak lupa, komponen pendukung seperti penyejuk udara juga menampilkan produk unggulannya. Sebut saja misalnya Denso, Thermo King, Sutrak, dan Seongz. Truk juga tak mau ketinggalan. Ada Foton dan juga mesin-mesin handal dari Askarindo Mobilindo.

Tri Sakti menampilkan produk terbarunya yakni Phoenix LX. Bermodal sasis MB 1526 gress, mereka memikat pengunjung dengan tampilan segar Phoenix LX Orange Edition.



Masih dengan MB 1526, Laksana tampil percaya diri dengan Legacy. Karoseri dari Ungaran, Jawa Tengah ini mengandalkan dua unit Legacy. Satu di dalam hall, sedangkan sisanya diparkir di jalaman depan.
Berbagai teknologi bis, truk, dan aneka komponen tersaji lengkap. Para pengunjung cukup antusias. Semakin siang pengunjung semakin bertambah. Lalu lalang pengunjung menambah kemeriahan IIBT 2010.

Evobus

Evobus

Evobus

Sementara itu, New Armada meluncurkan produk premiumnya yang diberi nama Evobus. Dengan tagline the evolutionext, Evobus membuat takjub para pengunjung. Acara peluncurannya terbilang mewah dan meriah. Evobus merupakan produk hasil pengembangan yang dilakukan New Armada sejak tahun lalu dengan nilai investasi sebesar Rp. 5 miliar. Didesain secara matang untuk mengakomodir kepentingan dan keinginan konsumen, Evobus diklaim telah disesuaikan dengan kondisi jalan, cuaca dan karakteristik demografis Indonesia. New Armada menegaskan produk tersebut telah diproduksi dengan standar konsep agen tunggal pemegang merek (ATPM), baik dari sisi komponen eksterior dan interior.

“Kalau diperhatikan secara detail Evobus banyak bermain diurusan design, karena kita memang mengadaptasi dari design-design bus Eropa,” papar Deddy Hermawan, Design Supervisor New Armada.

“Kita ciptakan bus dengan desain seperti ini, karena kebutuhan akan kenyamanan dalam bepergian, merupakan tuntutan yang selalu ingin didapatkan oleh para penumpang,” ungkap David Hermanjaya selaku pemilik karoseri New Armada.

Keunggulan lain yang ditawarkan adalah teknologi terbaru yang disematkan pada mobil-mobil terbarunya. Pada seri ini telah dipasangkan GPS dan CCTV yang dilengkapi rear view untuk memudahkan parkir. Ada juga perlengkapan elektronik seperti LCD TV 19” serta compartemen yang dilengkapi dengan lampu LED seperti di pesawat terbang.

Setiap unit Evobus dibanderol dengan harga Rp 300 juta dalam bentuk bodi saja. Jika berikut sasis dan fitur lainnya, maka per unitnya dibanderol Rp 1 miliar. “Target kami tak muluk-muluk, hanya 50 unit per bulan karena memang menyasar pada segmen premium,” papar Indra Krisna, Marketing General Manager New Armada di sela-sela acara peluncuran.

“Kami sudah mendapat pesanan sebanyak 10 uni Evobus. Segmen bus super premium saat ini terus berkembang, seiring keinginan pelanggan yang mengharapkan produk yang lebih nyaman, aman, kuat dan stylish,” ujar Indra.

Booth BMC

Booth BMC

BisMania Community

Stand BisMania Community (BMC) cukup mencuri perhatian pengunjung. Di tengah hingar-bingarnya pameran teknologi, stand BMC hadir menyejukkan suasana. Sebuah komunitas penggemar bis terbesar di Indonesia tampil memeriahkan IIBT 2010. Asal tahu saja, ya BMC inilah satu-satunya komunitas yang turut berpartisipasi.

Pengunjung silih berganti menyambangi stand yang digawangi Trio Macan (Mantap, Cakep dan Menawan) yakni Mas Wahyudi Irianto, Mas Harsono, dan Mas Habib Jaya. Mereka bertiga cukup sabar menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang terlontar dari para pengunjung. Mulai dari yang domestik maupun mancanegara. Malahan, pengunjung dari mancanegara cukup apresiatif dengan keberadaan BMC.

Pameran yang dihelat Askarindo (Asosiasi Karoseri Indonesia) ini rencananya akan digeber juga tahun depan. Kita tunggu saja sensasi berikutnya *****

(artikel oleh Bowo, sumber lainnya : web.bisnis.com, otomotif.kompas.com, www.otomotifnet.com, oto.detik.com)

BMC Yogyakarta Menuju IIBT 2010

Poto Bersama Evobus

Poto Bersama Evobus

Matahari masih tampak gagah memancarkan kharismanya ketika satu persatu rekan BisMania Community (BMC) Korwil Yogyakarta berkumpul, baik di garasi Tami Jaya maupun di Terminal Giwangan. Hari ini, Selasa 23 Maret 2010 kami semua hendak menuju Jakarta dalam rangka menghadiri perhelatan akbar bertajuk Indonesia International Bus Truck and Components (IIBT) 2010.

Pada kesempatan kali ini, perjalanan menggunakan armada PO. Tami Jaya AB 7302 AS. Bis warna putih dengan livery sketsa ikan hiu ini memakai mesin Hino RK8J dalam balutan Grand Aristo kreasi New Armada Magelang. Bis yang akan membawa kami ke Jakarta sudah siap. Langsung saja, satu persatu rekan segera naik. Keluar dari garasi, kami menuju Terminal Giwangan. Di sana telah menanti rekan kami yang lain. Setelah semuanya berkumpul, bis berangkat menuju Jakarta. Tak kurang dari 39 rekan BMC Yogya berkesempatan menghadiri IIBT 2010.

Hangatnya sang surya kala senja mengiringi keberangkatan kami. Jam menunjukkan pukul 17.43 ketika kami meninggalkan Yogyakarta. Jalur yang kami lalui adalah jalur selatan. Arus kendaraan relatif sepi. Maklum, bukan akhir pekan atau hari libur. Di belakang kemudi ada Pak Hari dan Pak Slamet menjadi asistennya.

Di tangan Pak Hari, perjalanan menyusuri jalur selatan terasa menyenangkan. Jalanan yang lengang membuatnya leluasa memaksimalkan tenaga RK8J. Gas dibejek dalam-dalam. Alhasil, bis melaju cepat. Apalagi saat melewati daerah Petanahan yang dikenal sebagai Jalur Daendels. Benar-benar tiada lawan. Melaju mulus tanpa hambatan. Sesekali ngeblong truk yang melintas di jalan alternatif ini.

Hingga akhirnya kami harus beristirahat sejenak. Pukul 19.23 kami tiba di Rumah Makan Candisari, di bilangan Karanganyar, Kebumen. Hidangan sudah siap tersaji. Tak ingin menyia-nyiakan momen, kami semua segera menyantapnya. Perut lapar menjadi kenyang. Sejenak kami beristirahat sembari menunggu satu rekan yang akan menyusul, yakni Gus Gopenk.

Mendadak kami dikejutkan oleh kedatangan mobil Patwal Polres Kebumen yang kemudian parkir persis di samping Tami Jaya. Yang membuat kaget adalah ketika penumpang mobil patroli itu turun. Ternyata orang itu adalah Gus Gopenk.

”Kamu ditangkap polisi, Penk ?”, tanya Bung Uus.

”Ah, nggak juga ”, jawab Gus Gopenk, ”nih, tanganku saja tidak diborgol”.

”Lalu, mengapa sampai naik mobil polisi ?”

”Ya kebetulan saja. Asal tahu saja, polisi-polisi itu teman karibku. Dan bersedia mengantar”, seloroh Gus Gopenk sambil cengengesan.

Istirahat satu jam sudah cukup. Gus Gopenk juga sudah datang. Perjalanan dilanjut lagi. Ternyata, mobil Patwal searah dengan kami dan menawarkan diri untuk mengawal. Tentu saja, kami semua sangat senang dengan penawaran ini dan menyetujuinya. Pak Hari kemudian merapat ke mobil Ford putih bersirine itu. Rekan Gus Gopenk di Polres Kebumen membukakan jalan bagi kami. Kebetulan, ada tugas yang mengharuskan mereka berangkat ke Purwokerto. ”Apa salahnya kalau kita bareng ?”, ujar Pak Polisi baik hati tersebut.

Bagi kami BMC Yogya, perjalanan turing dikawal Patwal merupakan pengalaman yang mengesankan. Pak Hari menginjak habis pedal gas demi mengikuti Patwal. Goyang kanan goyang kiri. Salip kanan salip kiri. Benar-benar full speed. Untuk mengimbangi laju Patwal, AC bahkan harus dimatikan sejenak. Jarum spedometer bermain di angka 110 – 115. Sesekali bahkan menyentuh angka 120. Kami benar-benar dibuai oleh tenaga gahar RK8J.

Namanya saja dikawal Patwal. Jalur kanan menjadi menu favorit. Sirine yang dibunyikan cukup efektif untuk membuka jalan. Kendaraan lain menepi dan melambat. Adrenalin kami ikut terpacu tatkala ngeblong terus. Melewati jajaran kendaraan lain. Bahkan, ada kejadian unik dan mengesankan.

Suatu ketika, kami harus melintasi rel kereta api. Saat itu palang pintu sudah tertutup. Kendaraan mengular ke belakang panjang sekali. Mobil Patwal ngeblong kanan. Pak Hari terus menempel ketat. Begitu mendekati palang pintu, kereta yang ditunggu-tunggu ternyata belum lewat. Mengetahui ada Patwal, petugas membukakan palang pintu dan membiarkan kami semua lewat. Habis kami lewat, palang pintu ditutup kembali. Dan beberapa detik kemudian, ketika kami menoleh ke belakang, kereta api yang ditunggu akhirnya lewat. Wah, benar-benar aksi yang mendebarkan. Mirip di film-film action deh pokoknya.

Kami dikawal Patwal Polres Kebumen dari RM. Candisari hingga di Buntu. Di sini kami berpisah. Mobil Patwal berbelok ke utara sedangkan kami terus lurus ke barat. Puas rasanya dikawal Patwal. Perjalanan terasa begitu cepat sekaligus menegangkan. Walau menegangkan tetapi mengasyikkan. Pokoknya, dua jempol dech buat Bapak-bapak Polres Kebumen yang telah mengawal kami. Terimakasih dan terimakasih.

”Ingin rasanya dikawal sampai Jakarta”, komentar Bung Uus.

”Tapi ya kasihan, entar siapa yang nanggung solarnya ?’, balas Febri.

”Hehehe, bisa-bisa jam 12 sudah nyampe Jakarta”, ujar rekan lain.

Lepas dari Buntu, berlanjut sampai Majenang. Tak banyak bis-bis yang kami temui. Biarpun begitu, Pak Hari tetap on speed. Ngeblong truk dan truk. Tetapi rupanya sedari tadi ada satu bis yang beriringan dengan kami. Kadang di depan, kadang di belakang. Ya, kami menyadari ada Siliwangi Antar Nusa Nucleus 3 Hino RG yang seiring sejalan semenjak dari Yogyakarta tadi. Waktu kami masih di Gamping menunggu rekan, SAN sudah duluan ke barat. Kami mentusul dan ngeblong di daerah Temon. Saat kami istirahat di RM. Candi Sari, SAN melaju mendahului. Eh, sekarang ketemu lagi di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Barat. Pak Hari berupaya menempel. Rupanya SAN tahu. Buktinya, sekarang SAN melakukan perlawanan. Tak ayal, pertarungan dua pendekar Hino tak terelakkan. Suasana malam terasa hangat melihat geliat Tami Jaya menelikung SAN. Sampai di daerah Ciamis, salip menyalip susul menyusul masih terjadi. Sayang, pertarungan Hino RG dengan RK8J harus terhenti tatkala SAN beristirahat didaerah Tasikmalaya.

Pak Hari sepertinya tak mengenal kata lelah dalam ”menggoyang Mbak Tami”. Bis asal Yogyakarta ini tetap melaju kencang menyusuri gelapnya malam kota Garut hingga Bandung. Saat memasuki tol Cileunyi hingga Cipularang, RK8J ini tetap mantap difrekuensi 100 – 115 km/jam. Walau digeber kenceng, Grand Aristo ini sangat stabil meliuk-liuk jalanan. Hingga akhirnya jam menunjukkan pukul 02.57 ketika kami tiba di ujung tol Cipularang. ”Hah, sudah mau nyampe Jakarta ? Sepagi ini ?”, teriak seorang rekan yang baru saja terbangun. Berhubung masih kepagian, kami memutuskan untuk rehat sejenak di Rest Area KM. 34 Cikarang.

Udara dingin yang menusuk kulit tak menghalangi kami untuk mandi. Bergantian satu persatu. Supaya hangat, secangkir teh atau kopi menjadi teman sarapan kami. Kehadiran bis-bis AKAP dari sisi timur yang masuk ke Jakarta menjadi hiburan tersendiri. Pukul 05.52, rombongan bergegas melanjutkan perjalanan. Jakarta pagi ini indah sekali. Jalanan masih sepi. Lancar jaya deh. Sampai-sampai sat kami tiba di areal PRJ Kemayoran suasananya masih lengang. Jam 07.23 ternyata pintu gerbang masih tertutup. Penjaga menghampiri kami dan mempersilahkan masuk.

Pagi yang hangat. Persiapan pembukaan IIBT 2010 tampak di sana- sini. Menjelang pukul sembilan, hall dibuka. Kami dipersilahkan masuk. Tak lama berselang, acara seremonial dimulai.

Pengunjung memadati hall D JIExpo. Pameran bis, truk, dan aneka komponen pendukung resmi dibuka. Kami berkesempatan melihat kemajuan aneka teknologi terdepan saat ini. Setiap stand menyuguhkan produk terbaiknya. Kami berkeliling dari satu stand ke stand lain. Penjelasan yang disampaikan para penjaga stand menambah wawasan kami. Belajar sambil refreshing, mungkin itulah yang kami lakukan saat ini.

Tak lupa, kami juga menyambangi stand BisMania Community (BMC) yang turut memeriahkan IIBT 2010. Aneka produk dan informasi seputar komunitas penggemar bis terbesar di Indonesia ini tersaji lengkap. Stand yang digawangi Trio Macan (Mantap, Cakep dan Menawan) yakni Mas Wahyudi Irianto, Mas Harsono, dan Mas Habib Jaya ini cukup mendapat apresiasi dari pengunjung. Baik dalam maupun mancanegara. Termasuk pula saudara Vijay yang datang dari India mengaku kaget, heran sekaligus salut ketika mengetahui di Indonesia ada komunitas seperti BMC ini.

Tak terasa, lebih dari 8 jam kami menikmati pagelaran internasional yang diikuti oleh 10 negara tersebut. Tak ada lelah yang kami rasakan. Sungguh, sebuah proses belajar yang menyenangkan. Tepat jam 15.00, kami meninggalkan arena PRJ. Berhubung ingin cepat sampai ke Yogyakarta, kami melewati jalur selatan lagi. Kami beristirahat sejenak dengan makan malam di RM. Pribadi di bilangan Sadang. Usai makan malam, kami mengisi acara pulang dengan menggelar kuis berhadiah doorprize menarik. Dalam buaian kelembutan Tol Cipularang, kuis digeber dengan dipandu MC kocaknya BMC Yogya yakni Bung Uus. Aneka pertanyaan dilontarkan mulai yang serius sampai lima rius (maksudnya guyonan, lucu-lucuan gitchu !). Kemeriahan, canda tawa, dan keakraban terlihat jelas dalam acara ini. Kuis selesai, disusul dengan acara terakhir yakni tidur. Yups, kini rasa lelah mendera kami. Maka, jok empuk C71 menjadi pengantar tidur yang meninabobokaan kami semua. Pokoknya, semua terlelap dalam mimpi-mimpi indahnya. Kecuali Pak Hari. Ya iyalah, masak mau ikut tidur. Entar yang nyopir siapa ?

Sama seperti kemarin, perjalanan pulang tetap geber abis. RK8J tampil garang dengan melibas tanjakkan, menaklukan tikungan, dan menyalip kendaraan di depannya. Target untuk tiba di Yogyakarta pas adzan Shubuh ternyata meleset. Kami sampai lebih awal, tepatnya jam 03.19 dinihari. Ada yang turun di Giwangan, sebagian lagi di garasi.

Sungguh sebuah perjalanan yang menyenangkan. Perjalanan yang terbilang cepat, aman lagi nyaman. Start boleh molor, tetapi finish lebih cepat dari target. Duet Pak Hari dan Pak Slamet terbilang ampuh dalam mengantarkan kami di IIBT 2010. Meminjam testimoni Bung Didiek Edhi yang mengatakan bahwa 99% bis malam sekarang adalah bis banter, sepertinya akan bertambah lagi testimoni lain. Mungkin kelak akan ada testimoni yang mengatakan bahwa 99% bis pariwisata adalah bis banter. Bahwa bis pariwisata tak mau kalah dan berani unjuk gigi. Kami merasakan betul naik bis pariwisata yang kenceng banget. Dikawal Patwal maupun sendiri tetap full speed. Biar full speed tapi tetap safety.

Perjalanannya mengesankan. Cari ilmunya menyenangkan. IIBT 2010 benar-benar top abis dech ! Semoga tahun depan kami bisa merasakan sensasinya lagi.

thx to

Terimakasih kami haturkan kepada :

- New Armada

- PO. Tami Jaya

- Organda DIY Divisi Pariwisata

- Rekan-rekan BMC Jakarta

- Dan semua pihak yang telah menyukseskan acara ini.

(Artikel oleh Bowo, Poto oleh Braam Delfianto)

Sabtu, 20 Maret 2010

Test Drive Mercedes-Benz OH 1526 Euro3





Bantingannya Empuk, Serasa Naik Bus Air Suspension

BisMania Community mendapat kesempatan mengikuti test drive bus tipe terbaru yang dirilis PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) Februari lalu, OH 1526. Bagi saya pribadi, undangan yang begitu datang mendadak ini merupakan kesempatan emas untuk membuktikan gosip yang selama berkembang bahwa OH 1526 merupakan bus terbaik yang dilahirkan dari kombinasi performa menonjol dua generasi bus Mercedes-Benz sebelumnya, OH 1521 Intercooler dan OH 1525. Yakni, suspensi dan bantingan yang super lembut serta performa mesin yang tangguh di segala medan, baik track lurus maupun tanjakan. Seperti apa pembuktikannya?

Hari baru saja beranjak malam. Saya baru menunaikan sholat maghrib ketika sesaat kemudian ponsel Nokia jadul di meja saya berdering. Inisial Wahyudi Irianto, karib saya di BisMania Community terpampang di layar ponsel. Langsung saya sambar. “Halo, Mas Yudi. Tumben, ada info apa mas?” tanya saya.
“Mas, ini ada undangan dari Hartono Raya Motors di Daan Mogot untuk ikut test drive bus Mercedes-Benz OH 1526 besok. Sampean bisa tah?,” tanya Mas Yudhi dengan logat Malangnya yang kental dari seberang.
Kapan?
“Besok, pagi-pagi ditunggu di Daan Mogot.”
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, saya langsung mengiyakan. Saya kemudian segera menuntaskan sisa pekerjaan kantor malam itu dan tepat pukul 21.00 saya bergegas pulang. Karena acaranya besok pagi-pagi sekali, saya mencoba melembur sebagian pekerjaan kantor untuk esok hari malam itu juga.

Keesokan harinya, usai mandi saya langsung bergegas berangkat pagi-pagi demi mengantisipasi kemungkinan macet di jalan. Rute yang saya ambil, turun di Stasiun Palmerah dan melanjutkan perjalanan dengan bus kota ke Daan Mogot.
Pukul 07.20 WIB saya tiba di Hartono Raya Motor. Ternyata saya tiba di sana terlalu pagi. Saya hanya bertemu Satpam piket yang berjaga di depan, sementara karyawan di bagian administrasi dan bengkel dealer terbesar Mercedes-Benz ini juga baru datang. Tapi setengah lebih dari ruang pajang sedan-sedan mewah Mercedes-Benz yang terdapat di gedung utama yang terlihat luas sudah disulap menjadi ruang pertemuan dengan sekitar 60 kursi yang tertata rapi.
Saya pakai sisa waktu untuk mendokumentasikan beberapa jenis truk Mercedes-Benz yang terparkir di bengkel belakang dan samping. Di belakang saya menemukan dua unit MB OH 1525 milik PO Pahala Kencana sedang menjalani servis rutin.
Setengah jam kemudian, tiga kawan saya dari BisMania Community, Mas Harsono, Mas Fathur dan Mas Wahyudi tiba. Sejumlah tamu undangan dari kalangan pengusaha bus, industri karoseri, dan mekanik juga mulai berdatangan. Pukul 09.15 WIB, undangan kemudian dipersilakan masuk dan mengisi buku tamu.
Terlihat hadir di antaranya, undangan dari perwakilan manajemen PO Malino Putra, Pahala Kencana, Lorena. Dari operator pariwisata hadir di antaranya Sudarnanto dari Laks (Gamya Group). Dari industri karoseri hadir perwakilan karoseri New Armada dan Trisakti Magelang. Di salah satu sudut kursi bagian belakang duduk juga dua wakil dari teman Forbiscom.

Ternyata, acara test drive ini didahului dengan acara presentasi tentang aspek teknis dari bus OH 1526 dilanjutkan dengan presentasi dari Roedianto Tri Noegroho, wakil dari karoseri New Armada.
Presentasi pertama dibuka oleh Hari Iskandar, dari Divisi Bus PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) dengan materi seluk-beluk bus OH 1526.
Menurut Hari Iskandar, OH 1526 merupakan bus hasil penyempurnaan dari seri OH 1525 yang telah diluncurkan sejak tahun 2002 dan terbukti sukses merebut pasar bus premium di Indonesia. Di aspek suspensinya, suspensi OH 1526 didesain jauh lebih nyaman. Keluhan suspensi yang keras yang banyak disampaikan operator bus pada OH 1525 tak lagi ditemukan pada OH 1526. “Mesin yang diaplikasikan pada OH 1526 masih sama dengan OH 1525 yakni tipe OM 906 LA berkapasitas 6.374 CC. Perbedaan prinsip OH 1525 dengan OH 1526 terletak pada engine management system. Sementara, emisi gas buangnya sudah ditingkatkan menjadi Euro III,” ujar Hari.

Soal engine management system tadi, Hari menjelaskan, meski menggunakan dapur pacu sama, parameter setting-an daya dan torsi pada OH 1526 sudah ditingkatkan lebih tinggi dari tipe OH 1525 yang diinput pada electronic control system (ECU)-nya. Daya maksimumnya adalah 194 kW (260 PS) pada 2.200 rpm. Sementara, torsi maksimumnya 950 Nm yang bisa dicapai pada 1.200-1.600 rpm. Meski tenaganya lebih besar Hari mengklaim konsumsi solar OH 1526 bisa 8-15 persen lebih irit dari OH 1525. Untuk sistem transmisi, OH 1526 juga menggunakan transmisi seperti yang dipasang pada OH 1525. Yakni, G 85-6 manual, 6 percepatan maju dan 1 mundur.

Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pertanyaan antara lain diajukan oleh wakil mekanik dari PO Pahala Kencana dan dari Manajer Mekanik PO Lorena. Dari Pahala, mereka mengeluhkan transmisi pada OH 1525 yang dirasakan kerap bermasalah. Dari hasil obrolan saya dengan beberapa staf mekanik Pahala sesuai acara sesi tanya jawab ini, keluhan tersebut terletak pada sulitnya perpindahan gigi, terutama dari gigi pertama ke kedua. “Kalau kita mencoba membongkarnya, jadi rontok,” ujar seorang mekanik.

Pertayaan lain dari wakil Pahala Kencana adalah soal pelumas transmisi. Menjawab hal ini, Hari Iskandar menegaskan, minyak pelumas pada OH 1526 didesain lebih encer dengan standar SAE 40.
“Biasanya pada operator bus tertentu, mereka membeli pelumas dalam jumlah banyak dan drum-druman. Biasanya pelumas tersebut diaplikasikan untuk semua tipe bus. Padahal itu tidak tepat. Pemberian pelumas harus sesuasi spesifikasi yang diminta setiap tipe sasis,” begitu Hari Iskandar memberi penjelasan.

Pertanyaan dari wakil PO Lorena adalah tentang sulitnya mendapatkan suku cadang OH 1525 yang menurutnya kadang harus inden. Pertanyaan ini wajar diajukan, karena Lorena saat ini mengoperasikan tak kurang dari 50 unit OH 1525.
Menjawab pertanyaan ini Hari Iskandar menjanjikan tahun ini layanan after sales service dealership Mercedes Benz akan lebih baik lagi tahun ini. Dia meminta operator bus Mercedes-Benz untuk jangan segan menyampaikan keluhan, komplain dan akan langsung diteruskan ke manajemen puncak MBI.

Dari BisMania Community juga mengajukan dua pertanyaan kepada Hari Iskandar. Di antaranya tentang rentang waktu peluncuran tipe-tipe bus terbaru Mercedes-Benz yang terasa begitu pendek. Yakni, antara XBC 1518 Euro 3 berkapasitas mesin 4000-an CC dengan OH 1526 Euro 3. Menurut Hari, itu bukan karena MBI berusaha membendung serbuan bus dari kompetitor yang semakin sengit. Namun itu lebih demi memaksimalkan servis MBI kepada para operator yang selama ini menjadi pelanggan bus-bus Mercedes-Benz.
“Dua tahun lagi pemerintah akan meningkatkan standar emisi gas buang bus dari Euro 2 ke Euro 3. Kalau kita tidak melepas bus berstandar emisi Euro 3 sejak sekarang, atau kita melepasnya terlambat, kasihan operator busnya. Bukan karena faktor kompetisi dengan kompetitor,” papar Hari.
Sesi berikutnya adalah paparan dari Roedianto Tri Noegroho dari New Armada. Apa saja yang disampaikan, akan saya tulis terpisah. Pastinya menarik dan penuh kejutan. Berikutnya adalah presentasi dari PT Irama Sejuk Santosa, authorized dealer AC Thermo King. Acara tanya jawab berakhir pukul 11.10 WIB. (CA)*

(Artikel ditulis oleh Choirul Arifin)
Sumber: http://www.bismania.org

Kamis, 18 Maret 2010

Apa Itu Akuntansi

Akuntansi

Akuntansi adalah pengukuran, penjabaran, atau pemberian kepastian mengenai informasi yang akan membantu manajer, investor, otoritas pajak dan pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan di dalam perusahaan, organisasi, dan lembaga pemerintah. Akuntansi adalah seni dalam mengukur, berkomunikasi dan menginterpretasikan aktivitas keuangan. Secara luas, akuntansi juga dikenal sebagai "bahasa bisnis". Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para manajer, pengambil kebijakan, dan pihak berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur, atau pemilik. Pencatatan harian yang terlibat dalam proses ini dikenal dengan istilah pembukuan. Akuntansi keuangan adalah suatu cabang dari akuntansi dimana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan, dan dikomunikasikan. Auditing, satu disiplin ilmu yang terkait tapi tetap terpisah dari akuntansi, adalah suatu proses dimana pemeriksa independen memeriksa laporan keuangan suatu organisasi untuk memberikan suatu pendapat atau opini - yang masuk akal tapi tak dijamin sepenuhnya - mengenai kewajaran dan kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang berterima umum.

Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant (ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia (sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).

Akuntansi Modern

Jantung akuntansi keuangan modern ada pada sistem pembukuan berpasangan. Sistem ini melibatkan pembuatan paling tidak dua masukan untuk setiap transaksi: satu debit pada suatu rekening, dan satu kredit terkait pada rekening lain. Jumlah keseluruhan debit harus selalu sama dengan jumlah keseluruhan kredit. Cara ini akan memudahkan pemeriksaan jika terjadi kesalahan. Cara ini diketahui pertama kali digunakan pada abad pertengahan di Eropa, walaupun ada pula yang berpendapat bahwa cara ini sudah digunakan sejak zaman Yunani kuno.

Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak banyak berubah dari dulu. Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu terjadi pada tiap generasi untuk mempertahankan relevansi pembukuan dengan aset kapital atau kapasitas produksi. Walaupun demikian, hal ini tidak mengubah prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang diharapkan tidak bergantung pada pengaruh ekonomi seperti itu.

Sejarah Akuntansi

Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar (Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough pada tahun 1543.

Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made, and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".


Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered Accountant di abad ke 19.

Laporan Akuntansi

Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin baik kita didalam mengelola keuangan. Untuk menyampaikan informasi-informasi tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan, yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

  • Neraca, adalah daftar yang sistematis dari aktiva, utang dan modal pada tanggal tertentu, yang biasanya dibuat pada akhir tahun. Disebut sebagai daftar yang sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada didalam perusahaan tersebut.
  • Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
  • Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
  • Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan didalam menghasilkan kas dimasa mendatang.

Sumber: Wikipedia Indonesia (http://id.wikipedia.org/wiki/Akuntansi)

Kamis, 04 Maret 2010

IDENTITAS DIRI


Nama : Noviyan
No. Mahasiswa : 1095111076
Prodi : S1 Akuntansi
Universitas Teknologi Yogyakarta Angkatan 2009
Tgl. lahir : 19 November 1990
Hobi : Sangat tertarik dengan BUS (BUS LOVER)
Organisasi : BisMania Community (BMC) korwil Jogjakarta (http://www.bismania.org) it's not just a hobby, it's a lifestyle