

Bantingannya Empuk, Serasa Naik Bus Air Suspension
BisMania Community mendapat kesempatan mengikuti test drive bus tipe terbaru yang dirilis PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) Februari lalu, OH 1526. Bagi saya pribadi, undangan yang begitu datang mendadak ini merupakan kesempatan emas untuk membuktikan gosip yang selama berkembang bahwa OH 1526 merupakan bus terbaik yang dilahirkan dari kombinasi performa menonjol dua generasi bus Mercedes-Benz sebelumnya, OH 1521 Intercooler dan OH 1525. Yakni, suspensi dan bantingan yang super lembut serta performa mesin yang tangguh di segala medan, baik track lurus maupun tanjakan. Seperti apa pembuktikannya?
Hari baru saja beranjak malam. Saya baru menunaikan sholat maghrib ketika sesaat kemudian ponsel Nokia jadul di meja saya berdering. Inisial Wahyudi Irianto, karib saya di BisMania Community terpampang di layar ponsel. Langsung saya sambar. “Halo, Mas Yudi. Tumben, ada info apa mas?” tanya saya.
“Mas, ini ada undangan dari Hartono Raya Motors di Daan Mogot untuk ikut test drive bus Mercedes-Benz OH 1526 besok. Sampean bisa tah?,” tanya Mas Yudhi dengan logat Malangnya yang kental dari seberang.
Kapan?
“Besok, pagi-pagi ditunggu di Daan Mogot.”
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, saya langsung mengiyakan. Saya kemudian segera menuntaskan sisa pekerjaan kantor malam itu dan tepat pukul 21.00 saya bergegas pulang. Karena acaranya besok pagi-pagi sekali, saya mencoba melembur sebagian pekerjaan kantor untuk esok hari malam itu juga.
Keesokan harinya, usai mandi saya langsung bergegas berangkat pagi-pagi demi mengantisipasi kemungkinan macet di jalan. Rute yang saya ambil, turun di Stasiun Palmerah dan melanjutkan perjalanan dengan bus kota ke Daan Mogot.
Pukul 07.20 WIB saya tiba di Hartono Raya Motor. Ternyata saya tiba di sana terlalu pagi. Saya hanya bertemu Satpam piket yang berjaga di depan, sementara karyawan di bagian administrasi dan bengkel dealer terbesar Mercedes-Benz ini juga baru datang. Tapi setengah lebih dari ruang pajang sedan-sedan mewah Mercedes-Benz yang terdapat di gedung utama yang terlihat luas sudah disulap menjadi ruang pertemuan dengan sekitar 60 kursi yang tertata rapi.
Saya pakai sisa waktu untuk mendokumentasikan beberapa jenis truk Mercedes-Benz yang terparkir di bengkel belakang dan samping. Di belakang saya menemukan dua unit MB OH 1525 milik PO Pahala Kencana sedang menjalani servis rutin.
Setengah jam kemudian, tiga kawan saya dari BisMania Community, Mas Harsono, Mas Fathur dan Mas Wahyudi tiba. Sejumlah tamu undangan dari kalangan pengusaha bus, industri karoseri, dan mekanik juga mulai berdatangan. Pukul 09.15 WIB, undangan kemudian dipersilakan masuk dan mengisi buku tamu.
Terlihat hadir di antaranya, undangan dari perwakilan manajemen PO Malino Putra, Pahala Kencana, Lorena. Dari operator pariwisata hadir di antaranya Sudarnanto dari Laks (Gamya Group). Dari industri karoseri hadir perwakilan karoseri New Armada dan Trisakti Magelang. Di salah satu sudut kursi bagian belakang duduk juga dua wakil dari teman Forbiscom.
Ternyata, acara test drive ini didahului dengan acara presentasi tentang aspek teknis dari bus OH 1526 dilanjutkan dengan presentasi dari Roedianto Tri Noegroho, wakil dari karoseri New Armada.
Presentasi pertama dibuka oleh Hari Iskandar, dari Divisi Bus PT Mercedes-Benz Indonesia (MBI) dengan materi seluk-beluk bus OH 1526.
Menurut Hari Iskandar, OH 1526 merupakan bus hasil penyempurnaan dari seri OH 1525 yang telah diluncurkan sejak tahun 2002 dan terbukti sukses merebut pasar bus premium di Indonesia. Di aspek suspensinya, suspensi OH 1526 didesain jauh lebih nyaman. Keluhan suspensi yang keras yang banyak disampaikan operator bus pada OH 1525 tak lagi ditemukan pada OH 1526. “Mesin yang diaplikasikan pada OH 1526 masih sama dengan OH 1525 yakni tipe OM 906 LA berkapasitas 6.374 CC. Perbedaan prinsip OH 1525 dengan OH 1526 terletak pada engine management system. Sementara, emisi gas buangnya sudah ditingkatkan menjadi Euro III,” ujar Hari.
Soal engine management system tadi, Hari menjelaskan, meski menggunakan dapur pacu sama, parameter setting-an daya dan torsi pada OH 1526 sudah ditingkatkan lebih tinggi dari tipe OH 1525 yang diinput pada electronic control system (ECU)-nya. Daya maksimumnya adalah 194 kW (260 PS) pada 2.200 rpm. Sementara, torsi maksimumnya 950 Nm yang bisa dicapai pada 1.200-1.600 rpm. Meski tenaganya lebih besar Hari mengklaim konsumsi solar OH 1526 bisa 8-15 persen lebih irit dari OH 1525. Untuk sistem transmisi, OH 1526 juga menggunakan transmisi seperti yang dipasang pada OH 1525. Yakni, G 85-6 manual, 6 percepatan maju dan 1 mundur.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pertanyaan antara lain diajukan oleh wakil mekanik dari PO Pahala Kencana dan dari Manajer Mekanik PO Lorena. Dari Pahala, mereka mengeluhkan transmisi pada OH 1525 yang dirasakan kerap bermasalah. Dari hasil obrolan saya dengan beberapa staf mekanik Pahala sesuai acara sesi tanya jawab ini, keluhan tersebut terletak pada sulitnya perpindahan gigi, terutama dari gigi pertama ke kedua. “Kalau kita mencoba membongkarnya, jadi rontok,” ujar seorang mekanik.
Pertayaan lain dari wakil Pahala Kencana adalah soal pelumas transmisi. Menjawab hal ini, Hari Iskandar menegaskan, minyak pelumas pada OH 1526 didesain lebih encer dengan standar SAE 40.
“Biasanya pada operator bus tertentu, mereka membeli pelumas dalam jumlah banyak dan drum-druman. Biasanya pelumas tersebut diaplikasikan untuk semua tipe bus. Padahal itu tidak tepat. Pemberian pelumas harus sesuasi spesifikasi yang diminta setiap tipe sasis,” begitu Hari Iskandar memberi penjelasan.
Pertanyaan dari wakil PO Lorena adalah tentang sulitnya mendapatkan suku cadang OH 1525 yang menurutnya kadang harus inden. Pertanyaan ini wajar diajukan, karena Lorena saat ini mengoperasikan tak kurang dari 50 unit OH 1525.
Menjawab pertanyaan ini Hari Iskandar menjanjikan tahun ini layanan after sales service dealership Mercedes Benz akan lebih baik lagi tahun ini. Dia meminta operator bus Mercedes-Benz untuk jangan segan menyampaikan keluhan, komplain dan akan langsung diteruskan ke manajemen puncak MBI.
Dari BisMania Community juga mengajukan dua pertanyaan kepada Hari Iskandar. Di antaranya tentang rentang waktu peluncuran tipe-tipe bus terbaru Mercedes-Benz yang terasa begitu pendek. Yakni, antara XBC 1518 Euro 3 berkapasitas mesin 4000-an CC dengan OH 1526 Euro 3. Menurut Hari, itu bukan karena MBI berusaha membendung serbuan bus dari kompetitor yang semakin sengit. Namun itu lebih demi memaksimalkan servis MBI kepada para operator yang selama ini menjadi pelanggan bus-bus Mercedes-Benz.
“Dua tahun lagi pemerintah akan meningkatkan standar emisi gas buang bus dari Euro 2 ke Euro 3. Kalau kita tidak melepas bus berstandar emisi Euro 3 sejak sekarang, atau kita melepasnya terlambat, kasihan operator busnya. Bukan karena faktor kompetisi dengan kompetitor,” papar Hari.
Sesi berikutnya adalah paparan dari Roedianto Tri Noegroho dari New Armada. Apa saja yang disampaikan, akan saya tulis terpisah. Pastinya menarik dan penuh kejutan. Berikutnya adalah presentasi dari PT Irama Sejuk Santosa, authorized dealer AC Thermo King. Acara tanya jawab berakhir pukul 11.10 WIB. (CA)*
(Artikel ditulis oleh Choirul Arifin)
Sumber: http://www.bismania.org
Kasih tau spesifikasinya mesin2y dong
BalasHapus